Cara Mengatasi Hardisk Tidak Terbaca Windows 10 (100% Sukses)

Hardisk yang mengalami bad sector biasanya tidak dapat terbaca oleh sistem. Untuk dapat mengatasi hardisk yang tidak terbaca sebenarnya sangat mudah. Teman-teman bisa langsung menggantinya saja dengan hard disk yang baru.

Namun, jika hardisk masih baru dan tidak terbaca oleh sistem OS, berarti ada masalah yang harus kamu selesaikan.

Masalah hardisk yang tidak terbaca disebabkan oleh banyak sekali faktor mulai dari bad sector, benturan, atau bahkan masa pakai hardisk yang sudah pada waktunya.

Biasanya terjadi juga ketika selesai update Windows 10 akan menemukan error seperti yang ada dibawah:

“We couldn't find any drives. To get a storage driver, click Load driver.”

Atau mungkin akan muncul text seperti ini:

“No drives were found. Click Load Driver to provide a mass storage driver for installation.”

Alasan utama windows 10 menampilkan kesalahan “Hard drive not detected” atau tidak menampilkan HDD dengan Manajemen Disk pembaruan OS. Kemungkinan yang terjadi karena kerusakan software file atau penyusupan virus.

Kamu bisa menscan terlebih dulu dengan menginstal program semacam Reimage atau program perbaikan PC lainnya. Untuk selanjutnya, ikuti langkah berikut:

Memperbaiki dengan Disk Management

Langkah utama yang harus kamu lakukan untuk menghilangkan kesalahan “Hard drive not detected” adalah dengan mengaktifkan kembali hard disk yang hilang dengan disk manajemen.

1. Klik kanan tombol Windows di sudut kiri bawah dan pilih Disk Management.

2. Sekarang, kamu bisa melihat daftar drive yang terhubung ke PC / laptop. Pilih salah satu yang tidak dapat dideteksi oleh sistem. Biasanya akan muncul tulisan Unallocated partisi.

3. Klik kanan drive tersebut dan pilih Change drive letter and paths.

4. Klik Add untuk membuka jendela Add Drive Letter atau Path.

5. Pilih Assign the following drive letter dan klik huruf untuk memberi nama drive kamu.

6. Terakhir, klik OK dan tutup semua jendela aktif.

7. Reboot PC, periksa apakah drive telah ditambahkan ke daftar.

Kabel Data Rusak atau Dicabut

Ketika kamu mendapatkan kabel data hard drive rusak atau hard disk tidak terpasang dengan benar ke komputer, hard drive mungkin tidak dapat muncul di PC bahkan di BIOS. Oleh karena itu, kamu dapat langsung menghubungkan kembali hard drive ke port USB motherboard komputer, dan melihat apakah kamu dapat mengakses data yang disimpan.

  1. Matikan PC terlebih dahulu.
  2. Buka casing komputer dan lepaskan semua sekrup dengan obeng.
  3. Cabut hard drive yang gagal dikenali oleh BIOS Windows, dan lepaskan kabel ATA atau SATA dan kabel dayanya.
  4. Jika kabel ATA atau SATA dan kabel power putus, ganti yang baru. Jika kabel tertutup debu, bersihkan.
  5. Lepaskan hard drive, bersihkan semua debu yang tertutup, masukkan kembali hard drive ke casing komputer.
  6. Hubungkan kembali hard drive ke motherboard komputer dengan kabel SATA atau ATA, dan colokkan kabel daya pada drive.
  7. Ingatlah untuk menghubungkan hard drive kembali ke komputer dengan benar dan kencangkan kabelnya.
  8. Setelah itu, restart PC dan periksa apakah hard drive muncul di PC kamu.

Jika hard drive muncul dan kamu dapat mengakses data di drive tersebut, selamat. Jika hard drive gagal muncul, coba perbaikan dengan cara ini untuk mendapatkan kembali akses ke data disk.

Memperbaiki hardisk yang tanpa partisi

Jika kamu menghubungkan hardisk baru, mungkin akan terlihat seolah-olah tidak terdeteksi, karena tidak memiliki partisi yang dikonfigurasi dengan benar.

Untuk membuat volume dengan partisi dan sistem file baru, gunakan langkah-langkah berikut:

  1. Buka Start.
  2. Cari Create and format hard disk partitions.
  3. Klik pada hasil teratas untuk membuka Disk Management.
  4. Jika drive eksternal tidak memiliki partisi, klik kanan ruang “Unallocated“, dan pilih opsi New Simple Volume.
  5. Klik tombol Next.
  6. Klik tombol Next lagi.
  7. Pilih opsi Assign the following drive letter.
  8. Gunakan menu drop-down dari kanan dan pilih salah satu huruf yang tersedia.
  9. Klik tombol Next.
  10. Pilih Format this volume with the following settings.
  11. Gunakan pengaturan default, termasuk:
  • File system – NTFS.
  • Allocation unit size – Default.
  1. Di bawah “Volume label”, masukkan nama deskriptif untuk drive tersebut.
  2. Centang opsi Perform a quick format.
  3. Klik tombol Next.
  4. Klik tombol Selesai.

Setelah kamu menyelesaikan langkah-langkahnya, sistem akan melanjutkan untuk membuat volume baru dengan partisi dan huruf drive.